Ingat Kewajiban Awal Kita

large

Bukannya kita ini terlalu banyak melakukan pembenaran, dan alasan untuk menomor-dua-kan kewajiban kita yang sebenarnya.

“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah (mengabdi) kepada-Ku”. (QS. Adz Dzariyat : 56).

Pekerjaan, itulah yang sering kita jadi kan pembenaran (termasuk saya), dengan alasan kewajiban mencari nafkah dan bla bla bla. Emang bener, tapi apa kita lupa, siapa sih yang ngasih kita uang, rezeki? Pekerjaan kita kah? Bos kita kah? Atau siapa?

Kita semua tau, kalau yang memberi kita rezeki, uang dan lain sebagainya adalah Allah.

Bos, pekerjaan, kantor hanyalah perantara rezeki yang disiapkan Allah agar terlihat “logis” saat kita menerima rezeki itu. Karena nalar kita yang sangat terbatas.

Sangat mudah bagi Allah untuk mengatakan “kun” , maka jadilah! Satu kedipan semua harta dunia ada di depan mata kita, mungkin gak bagi Allah? Sangat mungkin.

Tapi otak kita, nalar kita pasti tak bisa menerimanya, gak masuk akal. Karena iti Allah menciptakan pos/perantara yang berwujud bos, pekerjaan ,kantor, klien, ataupun pembeli tidak lain hanyalah agar otak kita bisa menerimanya secara masuk akal.

Saat kita mulai terlalu fokus pada dunia, coba tanyakan lagi pada diri kita, apakah apa yang kita kerjakan ada hubungannya dengan akhirat? Apakah kita terlalu fokus menyiapkan bekal “dunia” tapi kelupaan pada bekal sesungguhnya yaitu bekal “akhirat” ?

Kalo kita beriman, kita pasti tau kalau kita sekarang hanya mampir. Maka jangan terlalu fokus pada tempat yang kita singgahi sebentar ini, ingatlah pada tujuan awal kita.

#intropeksidiri

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *