Show your Work!!

the-student-is-having-a-hard-time-studying

Banyak sekali orang orang yang suka membuat karya, entah tulisan, gambar, atau pun karya lainnya merasa susah untuk mengupgrade skill mereka. Apa sih masalahnya?

Ternyata kebanyakan dari mereka hanya berlatihtanpa menunjukkan karyanya pada orang lain, tanpa mempublishnya, membiarkannya tertumpuk di kamar.

Awalnya saya tidak yakin, apakah ada hubungan antara peningkatan skill dengan dipublish atau tidaknya karya kita. Sampai ada teman yang bilang,

“boy, kalo punya karya jangan disimpen aja, tunjukin ama orang orang, yakin dah ntar progres lu keliatan”.

Jujur saja, saya ragu ama kata kata temen saya ini. Cuma, saya pikir gak ada salahnya juga buat dicoba. Akhirnya mulai lah saya upload gambar arsiran manual dengan drawing pen saya ke facebook dengan judul hitam-putih.

Karena mau ditampilin untuk umum, secara otomatis saya membuat gambar itu dengan hati-hati dan sebagus mungkin (poin1). Ternyata cukup banyak yang berkomentar postif  dan ngelike gambar gambar saya (poin 2). Dari situ saya jadi lebih semangat untuk membuat gambar-gambar sebagus yang saya bisa untuk saya tunjukkan kepada orang orang lain.

Sudah dapet poinnya?

Poin pertama adalah, saat kita mau mempublish karya kita kepada khalayak umum, kita pasti akan membuat karya terbaik, sebagus yang kita bisa. Anggap seperti karya kita akan dipajang disebuah pameran internasional. itu yang mendukung diri kita untuk “berani” bereksplorasi, melakukan riset (bukan cuma teknologi ama sains aja yang riset hehehe), mencoba teknik-teknik baru. Akhirnya muncullah karya baru kita, karya terbaik kita yang siap kita publish.

Poin kedua, setelah dipublish akan ada komentar (pasti), entah postif atau negatif. Awalnya kebanyakan teman teman facebook saya adalah orang awam yang tidak terlalu paham tentang ilustrasi, gambar, atau komik. jadi saat melihat saya bisa membuat gambar yang “sedikit” bagus, kebanyakan dari mereka akan memberikan respon positif, inilah yang disebut “booster sementara”.Wajar, siapapun pasti senang dipuji, apalagi yang dipuji adalah karya yang kita buat. Maka, jadikanlah pujian dari orang orang awam ini sebagai booster, tapi hanya sementara saja. Kenapa saya bilang hanya sementara, karena bila kita terlalu larut, bukannya berkembang kita malah akan stagnan pada posisi yang sama.

“Merasa cukup senang dipuji atau diberi respon positif oleh orang yang bukan bidang nya? yang gak paham bidangnya? puas? jangan berhenti disini! karena itu cukup manfaatkan sebagai penyemangat, tapi sesaat saja.”

Setelah kamu merasa cukup bersemangat, carilah kumpulan orang, komunitas yang paham tentang bidang kamu. Disini saya mulai mencari teman teman facebook yang bergelut dibidang yang sama. Ternyata sangat membantu, kita melihat karya karya yang mereka publish, dan sadar kita masih kalah jauh dngan mereka. Disnilah booster sesaat akan kita gunakan, semangat yang tersisa kita gunakan lagi untuk meriset, mempelajari teknik baru dari teman teman baru yang sebidang. dan alhasil progress yang saya rasakan cukup signifikan.

Ini adalah komik stript “pertama” saya, yang saya publish minguan di FACEBOOK . Coba perhatikan (BEFORE) dan (AFTER).

image

Saya akui, kebanyakan gaya saya adalah campuran style gambar beberapa idola saya. Arsir dan toning saya gungkan dari sweta kartika dan masashi khishimoto. Pengambaran setting tempat saya agak sama speerti sweta kartika di komik grey & jingga, tapi lebih saya pertegas. Mencuri itu boleh, dan sah dalam dunia seni. tapi bukan menjiplak ya.

kalo kata Austin Kleon, sangat wajar apabila seorang artist/seniman itu mencuri. Mencuri, meniru, mencampurkan hasil-hasil curian tadi, lalu membuat karya baru dengan menggunakan gaya kita. Itulah yang disebut “Steal Like an Artist”.

Karena Semua seniman hebat saat ditanya darimana ide karya seninya pasti akan menjawab “aku mencurinya”. Itulah seniman yang jujur.

Klaten, 21 Juni 2015

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *