[Tugas 2 SKSO] Penentuan Singlemode/Multimode
Ketebalan efektif dari sebuah fiber optik dapat dinyatakan dengan rumus
dimana na, n2 adalah indeks bias dari core dan cladding, a adalah jari jari core, λ adalah panjang gelombang dari propagasi cahaya yang melalui fiber. Mari mengingat kembali bahwa tebal efektif dari fiber/serat dapat dianggap sama rumusnya dengan parameter yang disebut sebagai frekuensi ternormalisasi yang akan menentukan frekuensi cut-off. Saat nilai frekuensi ternormalisasi lebih besar dari 2.405 (v > 2.405) maka mode yang digunakan adalah multimode, apabilia dibawah 2.405 maka singlemode lah yang digunakan.
Berikut contoh soal dan pengerjaannya dengan menggunakan ms. Excel
1. Diketahui diameter serat 10µm , NA 1% , λ ada 3 yaitu 850 nm , 1300 nm, dan 1550 nm. tentukan V dan jenis mode yang digunakan!
2. Diketahui diameter serat 10µm , NA 2% , λ ada 3 yaitu 850 nm , 1300 nm, dan 1550 nm. tentukan V dan jenis mode yang digunakan!
Diketahui diameter serat 10µm , NA 3% , λ ada 3 yaitu 850 nm , 1300 nm, dan 1550 nm. tentukan V dan jenis mode yang digunakan!
dengan menggunakan rumus pertama bisa dicari, atau karena nilai NA sudah ditentukan, cukup dengan mengganti dengan NA.
bila dibuat grafiknya, pengaruh NA terhadap V maka akan seperti ini
Semakin besar NA nya, makan V nya juga akan semakin besar. Terlihat dari rumus, bila keduanya berbanding lurus.
Referensi yang saya gunakan sama seperti di tugas 1 sebelumnya, jika ingin mengunduh silahkan klik
Recent Comments